FLAC adalah singkatan dari Free Lossless Audio Codec,
sebuah format audio serupa dengan MP3, tetapi lossless, yang berarti
kompresi data yang dihasilkan hampir sama dengan kualitas audio aslinya.
Prinsip kerjanya mirip dengan kompresi Zip, dan dengan FLAC kita akan
mendapatkan kompresi yang lebih baik karena dirancang khusus untuk audio.
Berbeda dengan format MP3 atau Ogg Vorbis (menggunakan metode lossy
dalam melakukan kompresi data), yang berarti kualitas audio dari file yang
dihasilkan akan berbeda jauh dari kualitas aslinya dan terkesan asal-asalan,
yang penting file tersebut bisa diputar dan didengarkan oleh telinga. Kelebihan
lainnya dari FLAC, kita dapat memutar ulang file terkompresi FLAC di player
favorit (bisa juga di dalam mobil atau home stereo, tergantung perangkat
yang didukung) seperti yang kita lakukan pada file MP3.
FLAC merupakan format tercepat dan
paling banyak didukung oleh lossless audio codec, satu-satunya yang
non-eksklusif sekaligus dengan tidak dibebani oleh hak paten, memiliki
implementasi referensi open source, memiliki format dan API yang
terdokumentasi dengan baik, serta memiliki beberapa implementasi lainnya.
Fitur-fitur yang tersedia pada format FLAC:
· Lossless: Penyandian audio (PCM) data tidak menimbulkan kehilangan
informasi. Audio didekode dari bit ke bit, identik dengan apa yang masuk ke encoder.
Setiap frame berisi 16-bit CRC data frame untuk mendeteksi
kesalahan transmisi. Integritas data audio pertanggungan asuransi dengan
menyimpan sebuah signature MD5 dari data asli audio unencoded di header file,
yang dapat dibandingkan dengan di lain waktu saat decoding atau pengujian.
· Cepat: FLAC mendukung kecepatan membaca sandi. Decoding
hanya membutuhkan aritmatika integer, dengan penghitungan intensif yang jauh
lebih sedikit daripada persepsi codec kebanyakan. Real time decode
dengan mudah dicapai bahkan pada hardware sederhana.
· Dukungan hardware: FLAC didukung oleh puluhan perangkat elektronik, mulai
dari player portabel, home stereo, bahkan stereo mobil.
· Metadata yang fleksibel: metadata sistem FLAC mendukung tag, cover
art, mencari tabel, dan lembar petunjuk. Aplikasi dapat menulis aplikasi metadata-nya
sendiri setelah mendaftarkan ID.
· Seekable: FLAC mendukung fast pencarian sampel secara cepat dan
akurat. Hal ini tidak hanya berguna untuk playback, tetapi juga membuat
file FLAC cocok untuk digunakan dalam aplikasi editing.
· Streamable: setiap frame FLAC berisi data yang cukup untuk
melakukan decode frame. FLAC bahkan tidak bergantung pada frame
sebelumnya atau berikutnya. FLAC menggunakan kode sinkron dan CRC (mirip dengan
MPEG dan format lainnya), yang bersama dengan pembingkaian, memungkinkan
decoder untuk mengambil di stream tengah dengan penundaan minimum.
· Cocok untuk pengarsipan: FLAC adalah format terbuka, jadi tidak masalah jika kita
akan mengkonversi data ke format lain di masa depan. Selain CRC frame
dan signature MD5, FLAC memiliki opsi verifikasi yang menerjemahkan
pengkodean secara paralel melalui proses encoding dan membandingkan hasil
dengan aslinya. Jika ada ketidakcocokan. Dilakukan pembatalan dengan error.
· Pengarsipan CD dengan leluasa: FLAC memiliki blok metadata “cue
sheet” untuk menyimpan tabel isi CD, semua track dan index points.
· Tahan Error: Karena framing FLAC’s, stream errors
membatasi kerusakan pada frame tempat kesalahan terjadi, biasanya
sebagian kecil dari data. Bandingkan dengan beberapa codec lossless
lain, di mana satu kesalahan dapat merusak stream reminder.
0 komentar
Posting Komentar