Rabu, 06 Maret 2013

Mengenal FLAC (Free Lossless Audio Codec)


FLAC adalah singkatan dari Free Lossless Audio Codec, sebuah format audio serupa dengan MP3, tetapi lossless, yang berarti kompresi data yang dihasilkan hampir sama dengan kualitas audio aslinya. Prinsip kerjanya mirip dengan kompresi Zip, dan dengan FLAC kita akan mendapatkan kompresi yang lebih baik karena dirancang khusus untuk audio. Berbeda dengan format MP3 atau Ogg Vorbis (menggunakan metode lossy dalam melakukan kompresi data), yang berarti kualitas audio dari file yang dihasilkan akan berbeda jauh dari kualitas aslinya dan terkesan asal-asalan, yang penting file tersebut bisa diputar dan didengarkan oleh telinga. Kelebihan lainnya dari FLAC, kita dapat memutar ulang file terkompresi FLAC di player favorit (bisa juga di dalam mobil atau home stereo, tergantung perangkat yang didukung) seperti yang kita lakukan pada file MP3.

FLAC merupakan format tercepat dan paling banyak didukung oleh lossless audio codec, satu-satunya yang non-eksklusif sekaligus dengan tidak dibebani oleh hak paten, memiliki implementasi referensi open source, memiliki format dan API yang terdokumentasi dengan baik, serta memiliki beberapa implementasi lainnya.

 Fitur-fitur yang tersedia pada format FLAC:
· Lossless: Penyandian audio (PCM) data tidak menimbulkan kehilangan informasi. Audio didekode dari bit ke bit, identik dengan apa yang masuk ke encoder. Setiap frame berisi 16-bit CRC data frame untuk mendeteksi kesalahan transmisi. Integritas data audio pertanggungan asuransi dengan menyimpan sebuah signature MD5 dari data asli audio unencoded di header file, yang dapat dibandingkan dengan di lain waktu saat decoding atau pengujian.
· Cepat: FLAC mendukung kecepatan membaca sandi. Decoding hanya membutuhkan aritmatika integer, dengan penghitungan intensif yang jauh lebih sedikit daripada persepsi codec kebanyakan. Real time decode dengan mudah dicapai bahkan pada hardware sederhana.
·  Dukungan hardware: FLAC didukung oleh puluhan perangkat elektronik, mulai dari player portabel, home stereo, bahkan stereo mobil.
· Metadata yang fleksibel: metadata sistem FLAC mendukung tag, cover art, mencari tabel, dan lembar petunjuk. Aplikasi dapat menulis aplikasi metadata-nya sendiri setelah mendaftarkan ID.
· Seekable: FLAC mendukung fast pencarian sampel secara cepat dan akurat. Hal ini tidak hanya berguna untuk playback, tetapi juga membuat file FLAC cocok untuk digunakan dalam aplikasi editing.
· Streamable: setiap frame FLAC berisi data yang cukup untuk melakukan decode frame. FLAC bahkan tidak bergantung pada frame sebelumnya atau berikutnya. FLAC menggunakan kode sinkron dan CRC (mirip dengan MPEG dan format lainnya), yang bersama dengan pembingkaian, memungkinkan decoder untuk mengambil di stream tengah dengan penundaan minimum.
· Cocok untuk pengarsipan: FLAC adalah format terbuka, jadi tidak masalah jika kita akan mengkonversi data ke format lain di masa depan. Selain CRC frame dan signature MD5, FLAC memiliki opsi verifikasi yang menerjemahkan pengkodean secara paralel melalui proses encoding dan membandingkan hasil dengan aslinya. Jika ada ketidakcocokan. Dilakukan pembatalan dengan error.
· Pengarsipan CD dengan leluasa: FLAC memiliki blok metadata “cue sheet” untuk menyimpan tabel isi CD, semua track dan index points.
· Tahan Error: Karena framing FLAC’s, stream errors membatasi kerusakan pada frame tempat kesalahan terjadi, biasanya sebagian kecil dari data. Bandingkan dengan beberapa codec lossless lain, di mana satu kesalahan dapat merusak stream reminder.





Artikel Terkait

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply
Insommagz